Aneh.
Kata itu mungkin sangat cocok untukku saat ini.
Padahal, aku harusnya senang bisa mendengar dan mendengar suaranya lagi.
Tapi, mengapa yang terjadi justru sebaliknya?
Aku jadi makin tidak mengerti diriku sendiri.
Berulang kali kupaksa diriku untuk senang.
Yang ada hanyalah kebencian yang ada didalam hati.
Ah...
Apa hal seperti ini akan terus berlanjut?
Kalau iya, rasanya akan semakin aneh untuk diriku sendiri.
Ya, benar.
Aneh
adalah kata yang tepat untuk kondisiku saat ini.
Admantine Ring
Aku hanya menuliskan apa yang ada didalam pikiranku. Entah itu sebuah cerita atau hanya puisi amatiran. Karena aku bukanlah seorang novelis. Dan bukan juga seorang puitis. Aku hanya gadis yang suka berimajinasi dan berkhayal mengenai alur sebuah cerita. Memainkan peran bagaikan memainkan boneka kecil. Sampai bertemu dengan sebuah "akhir" yang menakjubkan.
Senin, 05 Agustus 2013
Minggu, 05 Mei 2013
Jebakanmu
Ah...
Rasanya seperti memakai benda haram
Namun, ini bukanlah benda haram yang ada didunia
Hal itu adalah sesuatu yang benar - benar nyata
dan juga tak merugikan seperti benda haram itu
Sekali kupakai, rasanya tak bisa berhenti
Aku benar - benar dibuat ketagihan olehnya
Ah...
Aku tak sanggup untuk menghentikannya
Sesak rasanya bila tak memakainya seharian
Rindu rasanya bila tak memakainya seharian
Ah...
Apakah aku sudah terjerat olehnya?
Kalau memang seperti itu
izinkan aku terus terjerat olehmu
Karena diriku benar - benar telah terperangkap
oleh jebakanmu
Rasanya seperti memakai benda haram
Namun, ini bukanlah benda haram yang ada didunia
Hal itu adalah sesuatu yang benar - benar nyata
dan juga tak merugikan seperti benda haram itu
Sekali kupakai, rasanya tak bisa berhenti
Aku benar - benar dibuat ketagihan olehnya
Ah...
Aku tak sanggup untuk menghentikannya
Sesak rasanya bila tak memakainya seharian
Rindu rasanya bila tak memakainya seharian
Ah...
Apakah aku sudah terjerat olehnya?
Kalau memang seperti itu
izinkan aku terus terjerat olehmu
Karena diriku benar - benar telah terperangkap
oleh jebakanmu
Minggu, 13 Januari 2013
Tidak Seperti yang Kau Kira
Pribadi yang kau kenal
Pribadi yang kau sukai dan kau kagumi
Bukanlah pribadi yang sesungguhnya
Didepanmu
Aku selalu tersenyum
Tertawa
Tegar dan kuat
Tak pernah menitikan air mata
sedikit pun
Dikelilingi banyak teman
Meski begitu dibelakangmu
Aku selalu murung
Lemah dan tak berdaya
Menangis
Selalu diperlakukan tak adil oleh sekelilingku
Dan sendirian
Aku menyimpan pribadiku yang sesungguhnya darimu
Agar kau tak mengetahuinya
Agar kau tak menjauhiku
Agar kau tak meninggalkanku
Untuk yang kedua kalinya
dalam hidupku
Pribadi yang kau sukai dan kau kagumi
Bukanlah pribadi yang sesungguhnya
Didepanmu
Aku selalu tersenyum
Tertawa
Tegar dan kuat
Tak pernah menitikan air mata
sedikit pun
Dikelilingi banyak teman
Meski begitu dibelakangmu
Aku selalu murung
Lemah dan tak berdaya
Menangis
Selalu diperlakukan tak adil oleh sekelilingku
Dan sendirian
Aku menyimpan pribadiku yang sesungguhnya darimu
Agar kau tak mengetahuinya
Agar kau tak menjauhiku
Agar kau tak meninggalkanku
Untuk yang kedua kalinya
dalam hidupku
Senin, 15 Oktober 2012
Keinginanku yang tak bisa kuraih
Aku ingin sekali berada disisimu
Tapi, apa daya...
Aku tak mampu melakukannya
Aku tak ingin kau terluka hanya karena diriku
Meski luka itu hanya luka gores
Alasanku tak bisa berada disisimu adalah...
karena aku takut
Aku takut akan menyakitimu
Maka dari itu, aku menghindarimu
Tapi, aku juga tak bisa berada jauh darimu
Hanya bisa memandangmu dari jauh
Aku takut diriku terluka karena terlalu jauh darimu
Aku selalu ingin berada disisimu
Selalu dan selalu
Tapi...
Aku tak pernah berani mengambil resiko itu
Resiko kehilangan dirimu untuk yang kedua kalinya.
Tanganmu adalah Penyelamatku
Sejak kapan tanganmu begitu indah dalam ingatanku?
Mengulurkan tanganmu yang kecil itu padaku
membuatku terdiam begitu melihat uluran tangan darimu
Aku berpikir...
mengapa kau mau mengulurkan tanganmu padaku?
Aku bukan siapa - siapa dirimu
Kau juga bukan siapa - siapa diriku
Meski begitu, entah mengapa aku merasa senang
Saat tahu ada yang mau mengulurkan tangannya padaku
Tanganmu adalah penyelamatku
Kau mau menerobos kegelapan yang membungkusku
Hanya untuk menarikku keluar dari kegelapan itu
Kau mau membawaku kemana saja
Asal bukan tempat yang selalu kudiami
Tanganmu adalah penyelamat bagiku
Hanya saja...
Mengapa ditengah jalan kau melepaskan tanganmu?
Apa kau sudah bosan menggenggam tanganku?
Kau pergi begitu saja meninggalkanku
ditengah kegelapan itu lagi
Kau telantarkan aku kembali
ditempat gelap itu lagi.
Rabu, 20 Juni 2012
Satu - Satunya Jalan Untukku
Sejak dulu sekali, aku sudah siap berhadapan dengan kematian
Mati adalah hal yang pantas untuk kudapatkan
Kupikir mati adalah satu - satunya jalan untukku
Jalan yang harus kulewati agar rasa sakit ini hilang
Beban yang ada dipundakku terlalu berat
tak sanggup untuk kubawa lagi
Rasa sakit yang ada dihatiku ini terlalu perih
tak sanggup untuk menahannya lagi
Air mata ini pun sudah tak sanggup untuk tampung lagi
Begitu juga dengan takdirku
Takdirku terlalu kejam dan pedih
tak sanggup untuk menjalaninya lagi
Aku sudah siap mati
Hatiku sudah siap untuk menerima kematian
Tak akan ada yang tahu bahwa aku mati
Tak akan ada yang peduli padaku jika aku mati
Bahkan, tak akan ada yang menangis padaku jika aku pergi untuk selamanya
Toh, pada dasarnya aku memang tak dibutuhkan oleh mereka
Jika mati memang yang terbaik untukku
maka aku akan melakukannya
Jika mati memang takdirku
maka aku akan melaksanakannya
Jika mati adalah satu - satunya jalan untuk mengakhiri penderitaan ini
maka cabutlah nyawaku sekarang juga
Jiwa ragaku sudah siap untuk mati!
Melepas segalanya
Terkadang, ingin sekali rasanya menangis keras - keras
Melepas semua beban yang ada dihati
Melepas semua pikiran yang bersemayam dalam diri
Menangis hingga tenggorokan ini kering
Menangis hingga air mata ini habis hingga berubah menjadi darah
Tapi, apa daya yang bisa kulakukan
Aku sangat dilarang menangis
Jangankan menangis, merasa sedih saja dilarang
Aku harus selalu memasang senyum
Meskipun senyum itu adalah senyum palsu
Aku harus bersikap tegar
Aku harus kuat dan tak boleh memperlihatkan kelemahanku
Dibalik semua kepalsuan yang kuperlihatkan
Aku selalu menangis dalam bayangan
Aku selalu takut jika sendirian
Aku selalu lemah dan tak berdaya
Satu kali saja...
Izinkan aku menangis sekeras yang kubisa
Langganan:
Postingan (Atom)